Minggu, 16 Maret 2014
Adat Istiadat Dan Kebudayaan Masyarakat Bali
Dalam setiap bangsa dipastikan memiliki adat dan kebudayaannya masing-masing. Untuk itu, mereka memiliki kewajiban untuk melestarikan dan mengimplementasikan segala adat dan kebudayaannya tersebut secara sungguh-sungguh. Demikian halnya dengan adat dan kebudayaan masyarakat Bali yang hingga kinipun masih dipegang teguh secara konsisten oleh masyarakatnya.
Adat dan kebudayaan yang ada pada masyarakat Bali sangat erat kaitannya dengan agama dan kehidupan relijius masyarakat Hindu. Keduanya telah memiliki akar sejarah yang demikian panjang dan mencerminkan konfigurasi ekspresif dengan dominasi nilai dan filosofi relijius agama Hindu. Dalam konfigurasi tersebut tertuang aspek berupa esensi keagamaan, pola kehidupan, lembaga kemasyarakatan, maupun kesenian yang ada didalam masyarakat Bali.
Agama Bali
Mayoritas masyarakat Bali menganut ajaran Hindu yang mempunyai kerangka dasar dengan meliputi tiga hal; filsafat, upacara, dan Tata Susila. Secara hakikat ajaran Bindu merupakan Panca Cradha yang memiliki arti lima keyakinan yakni Widhi Cradha ialah keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, Atma Cradha ialah keyakinan akan adanya atman atau jiwa pada setiap makhluk, Karma Pala Cradha ialah keyakinan terhadap hukum perbuatan, Punarbhawa Cradha adalah keyakinan terhadap adanya reinkarnasi atau kelahiran kembali setelah kematian, Moksa Cradha adalah keyakinan terhadap moksa yaitu kebahagiaan yang kekal abadi.
Pola Kehidupan Masyarakat
Pola kehidupan masyarakat Bali sangat rigid dan terikat pada norma-norma baik agama maupun sosial. Dalam konteks norma agama misalnya, setiap pemeluk Hindu Bali wajib untuk melaksanakan sembahyang atau pemujaan pada pura tertentu diwajibkan pada satu tempat tinggal bersama dalam komunitas, dalam kepemilikan tanah pertanian diwajibkan dalam satu subak tertentu, diwajibkan dalam status sosial berdasarkan warna, pada ikatan kekerabatan diwajibkan menurut prinsip patrilineal.
Pola Pemukiman
Struktur pemukiman masyarakat Bali dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu pemukiman pola kosentris seperti yang terjadi pada masyarakat Bali yang tinggal di pegunungan dan pemukiman menyebar seperti yang terjadi pada masyarakat Bali yang berada di dataran rendah. Pada pola kosentris, desa adat yang menjadi titik sentral. Sedangkan pada pola menyebar, desa terbagi-bagi kedalam satu kesatuan wilayah yang lebih kecil yang disebut Banjar.
Sistem Kemasyarakatan Orang Bali
1. Banjar
Merupakan bentuk kesatuan-kesatuan sosial yang didasarkan atas kesatuan wilayah. Kesatuan sosial itu diperkuat oleh kesatuan adat dan upacara-upacara keagaman yang keramat. Didaerah pegunungan, sifat keanggotaan banjar hanya terbatas pada orang yang lahir di wilayah banjar tersebut. Sedangkan didaerah datar, sifat keanggotaannya tidak tertutup dan terbatas kepada orang-orang asli yang lahir di banjar itu. Orang dari wilayah lain atau lahir di wilayah lain dan kebetulan menetap di banjar bersangkutan dipersilakan untuk menjadi anggota (krama banjar) kalau yang bersangkutan menghendaki.
Pusat dari bale banjar adalah bale banjar, dimana warga banjar bertemu pada hari-hari yang tetap. Banjar dikepalai oleh seorang kepala yang disebut kelian banjar. Ia dipilih dengan masa jabatab tertentu oleh warga banjar. Tugasnya tidak hanya menyangkut segala urusan dalam lapangan kehidupan sosial dari banjar sebagai suatu komuniti, tapi juga lapangan kehidupan keagamaan. Kecuali itu ia juga harus memecahkan masalah yang menyangkut adat. Kadang kelian banjar juga mengurus hal-hal yang sifatnya berkaitan dengan administrasi pemerintahan.
2. Subak
Subak di Bali seolah-olah lepas dari dari Banjar dan mempunyai kepala sendiri. Orang yang menjadi warga subak tidak semuanya sama dengan orang yang menjadi anggota banjar. Warga subak adalah pemilik atau para penggarap sawah yang yang menerima air irigasinya dari dari bendungan-bendungan yang diurus oleh suatu subak. Sudah tentu tidak semua warga Subak tadi hidup dalam suatu banjar. Sebaliknya ada seorang warga banjar yang mempunyai banyak sawah yang terpencar dan mendapat air irigasi dari bendungan yang diurus oleh beberapa Subak di Bali. Dengan demikian warga banjar tersebtu akan menggabungkan diri dengan semua subak dimana ia mempunya sebidang sawah.
3. Sekaha
Dalam kehidupan kemasyarakatan desa di Bali, ada organisasi-organisasi yang bergerak dalam lapangan kehidupan yang khusus, ialah sekaha. organisasi ini bersifat turun-temurun, tapi ada pula yang bersifat sementara. Ada sekaha yang fungsinya adalah menyelenggarakan hal-hal atau upacara-upacara yang berkenan dengan desa, misalnya sekaha baris (perkumpulan tari baris), sekaha teruna-teruni. Sekaha tersebut sifatnya permanen, tapi ada juga sekaha yang sifatnya sementara, yaitu sekaha yang didirikan berdasarkan atas suatu kebutuhan tertentu, misalnya sekaha memula (perkumpulan menanam), sekaha manyi (perkumpulan menuai), sekaha gong (perkumpulan gamelan) dan lain-lain. sekaha-sekaha di atas biasanya merupakan perkumpulan yang terlepas dari organisasi banjar maupun desa.
4. Gotong - Royong
Dalam kehidupan berkomuniti dalam masyarakat Bali dikenal sistem gotong royong (nguopin) yang meliputi lapangan-lapangan aktivitet di sawah (seperti menenem, menyiangi, panen dan sebagainya), sekitar rumah tangga (memperbaiki atap rumah, dinding rumah, menggali sumur dan sebagainaya), dalam perayaan-perayaan atau upacara-upacara yang diadakan oleh suatu keluarga, atau dalam peristiwa kecelakaan dan kematian. nguopin antara individu biasanya dilandasi oleh pengertian bahwa bantuan tenaga yang diberikan wajib dibalas dengan bantuan tenaga juga. kecuali nguopin masih ada acara gotong royong antara sekaha dengan sekaha. Cara serupa ini disebut ngedeng (menarik). Misalnya suatu perkumpulan gamelan ditarik untuk ikut serta dalam menyelenggarakan suatu tarian dalam rangka suatu upacara odalan. bentuk yang terakhir adalah kerja bhakti (ngayah) untuk keprluan agama, masyarakat maupun pemerintah.
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
Popular Posts
-
Kain Tenun songket Bali bukan hanya buah keterampilan turun-temurun bagi masyarakat Bali, melainkan juga bentuk identitas kultural dan art...
-
Dalam setiap bangsa dipastikan memiliki adat dan kebudayaannya masing-masing. Untuk itu, mereka memiliki kewajiban untuk melestarikan dan ...
-
Pantai Kuta Bali adalah sebuah tempat wisata di Bali yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terleta...
-
Daftar Tempat Wisata di Bali – Bicara tentang Bali tentunya tak terlepas dari tempat wisata yang indah di dunia. Bali memang dikenal deng...
-
Patung GWK Bali terletak di atas Bukit Ungasan, Jimbaran, Bali. Patung ini berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pemel...
-
Makanan traditional Bali tidak hanya disukai wisatawan domestik tetapi juga dari manca negara, Keindahan Pulau ini memancing jutaan ...
Diberdayakan oleh Blogger.
Cari Blog Ini
Label
7 air terjun
abad ke 16
adat istiadat masyarakat bali
Agama Hindhu Bali.
agama hindu bali
alam rafting
alamat pia legong
arung jeram
arung jeram di bali
Bali
bali rafting
bali trekking
Bali water sports
batik
batik indonesia
batik tradisional
bedugul
bedugul bali
Benoa
berlibur ke Bali
besakih
budaya bali
budaya dan tradisi di bali
cara membuat arak sidemen
danau batur
danau beratan
Danghyang Niratha
Desa Sambangan
desa trunyan bali
diving di Bali
fungsi tari kecak
gambar tari kecak
gunung batur
gunung batur bali
gunung batur tour.
gunung lebah temple
gwk
gwk bali
harga songket bali
Hari Raya Galungan Dan Kuningan
hari raya nyepi
hotel di pantai kuta
hotel murah di bali
istana kepresidenan
istana tampak siring
jenis tari bali
jimbaran
joger
joger bali
joger jelek
jual kain songket bali.
kabupaten Tabanan
kain tenun songket bali
kaos joger
karanagsem
kebudayaan bali
kintamani
kremasi
Kuta Bali
lokasi danau batur
lokasi tanah lot
lokasi tanjung benoa
makanan bali
makanan di bali
makanan enak bali
makanan enak di bali
masakan traditional
masyarakat bali
mendaki gunung batur.
monkey forest
museum 3D bali
museum Blanco
museum Rudana
Ngaben
Ngurah Rai
Nusa Ceningan
Nusa Dua
Nusa Lembongan
nusa Penida
Nyepi
objek wisata
objek wisata di Bali
objek wisata do kabupaten bangli
obyek wisata di Bali
ogoh-ogoh
ogoh-ogoh bali
orang bali
pabrik kata-kata
pakaian tradisional indonesia
paket arung jeram
panati sanur
pantai bali
pantai di bali
pantai Kuta
pantai kuta Bali
pantai lovina
Pantai Pandawa
Pantai Pandawa Bali.
Pasar Seni Sukawati
pengerajin songket bali
pengertian tari kecak
pia bali
pia legong
pia legong bali
presiden soekarno
promo water sports di Bali
pura besakih
pura gunung lebah
pura terbesar di bali
pura ulun danu
pusat oleh-oleh
rafting
rafting bali
rafting di bali
Sambangan
seawalker
seawalker bali
sejarah pantai kuta
sejarah pura tanah lot
sejarah tari kecak
Singaraja
songket bali
taman nusa
taman nusa gianyar
tampak siring
Tanah Lot
Tanjung benoa
Tanjung benoa water sports
tari bali
tari barong bali
tari janger bali
tari kecak
tari kecak uluwatu
tari legong bali. tari tradisional bali.
telaga waja river
temoat belanja di bali
tempa twisata di Bali untuk anak-anak
tempat terbaik diving di Bali
tempat wisata bali
tempat wisata bali terbaru
tempat wisata di Bali
tempat wisata di Indonesia
tempat wisata ubud
tenun songket bali
tol atas laut
tol Bali
tol Bali Mandara
tradisi bali
trekking di bali
trip to Bali
trunyan bali
tune hotel
tune hotel bali
tune hotel kuta
tune hotel legian
Ubud
Ubud bali
upacara ngaben
water sport murah di bali
water sports in Bali
watersport di bali
white water rafting
wisata air
wisata arung jeram
wisata bali
wisata dau batur
wisata di Bali
0 komentar:
Posting Komentar