Tempat Wisata di Bali

Trunyan Bali atau Desa Trunyan adalah sebuah desa yang terletak di pinggiran danau Batur dengan ketinggian 1.036 meter di atas permukaan laut. Desa Trunyan Bali merupakan bagian dari kawasan wisata Kintamani yang termasuk wilayah kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli berjarak kurang lebih 4 km dari Penelokan atau berjarak sekitar 72 km kearah timur laut dari ibukota Denpasar. 

Desa Trunyan Bali memiliki tradisi yang sangat unik yang dilakukan oleh masyarakat secara turun menurun, yakni menguburkan jenazah dengan cara dibaringkan di atas tanah dalam bahasa Bali disebut "Mepasah" yang dilakukan di salah satu kuburan yang dikenal dengan nama Sema Wayah. Tradisi unik ini sangat dikenal oleh masyarakat lokal dan wisatawan mancanegara sehingga menjadi daya tarik pariwisata. Biasanya, di daerah Bali, orang yang meninggal akan dikubur atau dibakar (ngaben). Namun, sangat berbeda halnya dengan penerus darah keturunan Bali Aga di Desa Trunyan Bali. Orang yang meninggal di Desa Trunyan Bali dibiarkan hingga membusuk menjadi tengkorak di permukaan tanah dangkal berbentuk cekungan panjang dan hanya di tutupi oleh "Ancak Saji" Ancak Saji adalah segitiga yang dibuat dari bambu yang berfungsi untuk melindungi jenazah dari binatang buas.

Bagi anda yang berlibur ke Bali, yang memiliki hobi belanja dan mengoleksi barang-barang unik cobalah datang ke Pasar seni Sukawati Bali, di tempat wisata di Bali ini anda anda dapat menemukan berbagai macam oleh oleh khas Bali seperti; ukiran ukiran, pakean kaos bergambar kan nuansa Bali, kain pantai / sarung, gantungan kunci, lukisan bernuansa Bali dan aksesoris lainnya dengan harga yang murah. Nah jangan lewatkan untuk berkunjung ke pasar seni Sukawati untuk memanjakan hobi anda.

Pasar seni Sukawati Bali, merupakan pasar seni yang terbesar di Bali dan merupakan pelopor pasar-pasar seni yang berada di Bali. Pasar seni Sukawati terbagi menjadi 3 bagian pasar yang besar yaitu pasar seni Sukawati 1, 2 dan 3. Di antara ketiga pasar tersebut pasar seni Sukawati 1 adalah yang paling ramai pengunjung, tapi jika anda memilih rencana unutk melihat semua pedagang dan barang yang dijual disana kami sarankan untuk berkunjung ke pasar seni Sukawati 2 dan 3, anda juga tidak perlu khawatir kelelahan karena jaraknya tidak terlalu jauh. Pasar seni Sukawati sering di masukan menjadikan agenda tour di Bali.

Selain hari raya Nyepi, Hari Raya Galungan Dan Kuningan merupakan hari suci besar di Bali yang dirayakan oleh hampir semua masyarakat di Bali terutama bagi umat Hindu. Hari Raya Galungan diperingati setiap 210 hari menurut penanggalan Hindu Saka atau setiap enam bulan sekali namun selalu dirayakan pada hari Rabu. Galungan berkaitan erat dengan Hari Raya Kuningan, yaitu jaraknya hanya 10 hari dan dianggap sebagai penutup perayaan Galungan. 

Hari Raya Galungan dan Kuningan jatuh pada tanggal 21 hingga 31 Mei  2014. Di seluruh wilayah Bali kami akan menemukan festival tiang bambu atau "Penjor" yang di hiasi dengan makanan, buah-buahan, bunga dan kelapa yang di pajang di depan rumah.

Kata "Galungan" berasal dari bahasa Jawa Kuna yang artinya menang atau bertarung. Galungan melambangkan kemenangan Dharma atas Adharma atau kebajikan melawan kejahatan yang berasal dari mitologi "Mayadenawa".